Minggu, 01 Desember 2013

Pemuda yang meluluhkan hati calon Mertuanya

Sebuah Kisah
Ini adalah kisah yang menceritakan tentang lamaran seorang pemuda kepada gadis pujaannya dan bagaimana dia menghadapi jawaban-jawaban dari calon mertuannya.
mereka, adalah lelaki dan perempuan yang begitu berkomitmen dengan agamanya .Melalui ta'aruf yang singkat dan hikmat mereka memutuskan untuk melanjutkanna menuju khitbah  .sang lelaki, harus maju menghadapi lelaki lain , yaitu ayah sang perempuan . inilah tanangan sesunngguhnya .Ia telah melewati deru pertempuran semasa beraktivitas di kampusnya ,tettapi pertempuran yang sekarang amatlah berbeda.

sang perempuan ,tentu saja siap membantunya. Memuluskan langkah mereka menggenapkan agamanya, Di suatu pagi , di sebuaah rumah , di sebuah ruang tamu , seorang lelaki muda menghadapi seorang lelaki setengah baya , untuk Merebut sang perempuan muda dari sisinya.

"ohh ,Jadi kamu yang akan  melamar putri saya? "tanya sang Bapak

"iya pak "jawab pemuda .

"apakah kamu telah mengenalnya dalam dalam?" tanya sang ayah sambil menunjuk anak perempuanny

"ya pak, sangat mengenalnya ," jawab pemuda mencoba menyakinkan .
"lamaranmu kutolak . Berani  engkau telah memacarinya sebelumnya ? Tidak bisa. Aku tidak bisa mengizinakan pernikahan yang di awali dengan model seperti itu !" balas si Bapak

Si pemuda tergagap "Enggak kok pak ,sebenarnya saya hanya kenal sekedarnya saja, ketemu saja baru sebulan lalu ."

"lamaranmu kutolak .Itu seperti membeli kucing dalam karung . aku tak mau ,nanti kau akan gampang menceraikan anakku karena tak mengenalnya."

"jangan jangan kau nhhak tau aku ini siapa ?"tambah si Bapak dengan keras .
ini situasi yang sulit .Sang wanita mencoba membantu sang lelaki dengan berbisik ke Bapaknya ,"Ayah , dia dulu aktivis ."

"kamu dulu aktivis ya ?" tanya si Bapak lagi

"ya pak, saya dulu sering memimpin aksi demonstrasi anti Orba di kampus,"jawab pemuda dengan percaya diri .
"lamaranmu kutolak .nanti kalau kamu lagi kecewa dan marah sama istrimu , kamu bakal mengerahkan rombongan teman - teman mu untuk mendemo rumahku ini ."

"Anu pak, nggak kok. wong dulu demonya juga cuma kecil-kecilan .banyak yang nggak datang kalau saya suruh berangkat ."

"lamaranmu kutola . wong.. natur teman mu aja nggak bisa gimana mau ngatur keluarga mu.?"

Sang wanita berbisik lagi kepd ayahnya ,"ayah , dia pinter lho."

"kamu lulus mana ?''
" saya lulusan fakultas Ekonomi UNPAD pak. UNPAD itu salh satu kampus terbaik di indonesia Pak."

"lamaranmu kutolak ,Kamu sedang menghina saya yang cuma lulusan STM ini ya ?Menganggap saya bodoh kan?"
"Enggak kok pal. wong saya juga nggak pinter-pinter amat . lulusnya saja tujuh tahun , IP_nya juga cuma dua koma pak,"
"hah ? Lamaranmu ku tolak . Kamu saja bego gitu gimana bisa mendidik anak ankmu kelak ?"

bisikkan itu datang lagi ."Ayah dia sudah bekerja lho "

"jadi kamu sudah bekerja ?"

"iya pak, Saya bekerja sebagai marketing .keliling jawa dan Sumatera jualan produk saya pak."

"Lamaranmu kutolak kalau kamu keliling dan jalan-jalan begitu , kamu nggak bakal sempat memperhatikan keluargamu ."

" Anu kok pak. Kelilingnya jarang-jarang .Wong produknya nggak terlalu laku ."

"lamaranmu tetap kutolak . Kamu mau kasih makan apa keluargamu , kaau saja nggak becus begitu ?"


Bisikan kembali "Ayah ,yang penting kan ia bisa membayar maharnya ."

"Rencana maharmu apa?"
"seperangkat alat shalat pak."

"apa .Hanya seperangkat alat shalat , maaf kami sudah punya banyak .Lamaranmu kutolak ."
"tapi saya siapkan juga emas satu kilogram dan uang lima puluh juta ,pak "

"lamaranmu kutolak .Kau pikir aku itu matre ,dan menukar anakku dengan uang dan emas begitu ?maaf anak muda , itu bukan caraku ."

si anak putri berbisik lagi ke bapaknya ,"Dia juga jago IT lho pak."
"kamu bisa internet ?''

"Oh iya pak .saya rutin pakai internet , hampir setiap hari lho pak saya nge-net"

"Lamaranmu ku tolak . nantti kamu cuma nge-net thok . Menghabiskan anggaran untuk internet dan nggak ngurus anak istrimu di dunia nyata."

" tapi saya ngenet itu cuma ngecek Email saja kok,pak "

"Lamaranmu kutolak .Jadi kamu nggak ngerti facebook,Blog , Twitter , Youtubr ? aku nggak mau punya mantu gaptek gitu ,"

Bisikan ,"Tapi ayaah.."

''Kamu kesini tadi naik apa?"

"Mobil ,Pak "
"Lamaranmu kutola Kamu mau pamer kekayaan ya ? itu namanya riya' , Nanti hidupmu juga bakal boros .Harha BBM kan makin naik ."

"anu saya cuma mbonceng mobilnya teman kok pak .Saya nggak bisa nyetir ."

"Lamaranmu kutolak . Lha nanti kamu di boncengin istrimu juga ? ini namanya payah, Memangnya anakku sopir ?"
Bisikkan " Ayaahh.."

" Kamu merasa ganteng ,ya ?''
" Nggak pak .Biasa saja kok."

"Lamaranmu kutolak .Mbok ngaca dulu sebelum melamar anakku yang cantik ini ."
"tapi pak ,dikampung ,sebenarnya banyak pula yang naksir kok pa."

" Lamaranmu kutolak .Kamu berpontensi playboy ,Nanti kamu bakal selingkuh !"

Sang perempuan kini Berkaca-kaca ."Ayah ,tak bisakah engkau tanyakan soal agamanya ,selain tentang harta dan fisiknya ?"

sang bapak menatap wajah sang anak, kemudian menatap sang pemuda yang sudah menyerah pasrah.
" nak , apakah engkau hapal satu ayat Al-qur'an dan Hadist ?"

si pemuda telah putus asa .tak lagi merasa punya sesuatu yang berharga .

pun pada soal ini menyera , Jawabannya. "pak, dari tiga puluh jus saya cuma hapal jus ketiga puluh ,Itu pun yang pendek-pendek saja. Hadist pun cuma dari Arba'in yang terpendek pula "

Si bapak pun tersenyum" Lamaranmu kuterima anak muda itu cukup ,Kau lebih dariku. agar kau tahu saja , membaca nya saja pun , aku masih tertatih ."



Mata sang muda ikut berkaca-kaca ...
Perjalanan kehidupan pun berlanjut...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar